ClockworkMod, atau yang sering disingkat menjadi CWM adalah suatu custom recovery untuk
ponsel dan tablet Android yang dikembangkan oleh Koushik Dutta (Koush),
namanya cukup terkenal di kalangan komunitas pengembang Android. ClockworkMod recovery memungkinkan Kamu untuk melakukan beberaparecovery dan restoration lebih lanjut, instalasi dan juga beberapa jenis operasi maintenance pada device Android Kamu yang tidak dapat dilakukan oleh recovery bawaan (stock recovery), dan merupakan salah satu cara yang paling umum digunakan untuk mendapatkan akses root, backup data pada device, menginstalcustom ROM, kernel, theme, bermacam jenis modifikasi dan masih banyak lagi. Namun, untuk sebagian pengguna yang “baru” pada kustomisasi dan hacking Android, beberapa diantaranya cukup membingungkan pengguna. CWM maupun stock recovery dapat diakses pada umumnya dengan cara menekan dan tahan kombinasi tombol tertentu pada saat device dalam keadaan mati.
Recovery pada Android
Setiap device Android, memiliki recovery console dimana pada dasarnya sebuah pembagian memori internal pada device dan dapat melakukan boot. Hampir setiap recovery console pada
device Android menyediakan beberapa menu dasar namun berguna yang
memungkinkan Kamu untuk mengembalikan pengaturan device Android Kamu ke
pengaturan pabrik (factory reset), dan juga untuk memperoleh
kembali sistem operasi menggunakan ROM resmi dalam format zip, tetapi
hanya itu saja yang dapat Kamu lakukan dengan recoverytersebut. Itu adalah dimana custom recovery akan berguna.
Sebuah custom recovery pada Android pada dasarnya menggantikan stock recovery dengan suatu yang memungkinkan Kamu untuk melakukan semua yang dapat Kamu lakukan dengan stock recovery, dan juga banyaknya pilihan untuk memberikan Kamu kontrol yang lebih lanjut pada device Kamu. Dengan custom recovery, Kamu dapat menginstal ROM resmi maupun yang tidak resmi (custom ROM) serta pembaruan lainnya termasuk apps, theme, kernel, dan lainnya menggunakan file zip, meghapus tidak hanya data pengguna tetapi cukup banyak setiap partition pada device Kamu, me-mount kartu penyimpanan untuk akses USB mass storage tanpa meninggalkan recovery, membagi partition pada SD card Kamu, menghapus Dalvikcache dan battery stats, memperbaiki permissions, melakukan, mengatur, dan mengembalikan kembali backup Kamu dan seterusnya.
Pengenalan ClockworkMod
ClockworkMod recovery atau CWM merupakan salah satu custom recovery Android yang paling banyak digunakan yang ada pada kebanyakan device Android. Ini merupakan pilihan custom recovery dan hampir setiap custom ROM yang saya install menggunakan recovery ini.
Menginstal ClockworkMod
Apa yang membuat ClockworkMod Recovery berbeda dari sebagian besar custom recovery Android lainnya adalah proses instalasi yang sangat sederhana pada hampir setiap device. Ini membutuhkan akses penuh rootpada device Kamu agar dapat diinstal. Menginstal custom recovery semudah menginstal ROM Manager dari Google Play, menjalankan recovery, dan menggunakan opsi “Flash ClockworkMod recovery”.
Namun, dalam kasus tertentu, metode instalasi ROM Manager tidak dapat
digunakan. Berikut adalah beberapa kasus yang membutuhkan metode
instalasi lain:
- Device Kamu tidak memiliki versi CWM resmi yang belum dirilis/dibuat, tetapi Kamu menemukan custom built oleh seseorang yang menggunakan source code ClockworkMod recovery.
- Device Kamu memiliki versi CWM resmi
yang sudah dirilis, tetapi ada versi yang belum dirilis atau versi tidak
resmi yang ingin Kamu instal atau yang dibutuhkan untuk diinstal
sebagai gantinya.
- Device Kamu memiliki proteksi tambahan yang diaktifkan oleh pabrikan untuk mencegah ROM Manager menginstal recovery secara otomatis, seperti pada beberapa device seperti Sony/Sony Ericsson, seri Samsung Galaxy S, HTC, dan lainnya.
Saya seringkali menemukan kasus tersebut baik dari beberapa diskusi
forum maupun pengalaman pengguna. Kamu dapat menggunakan metode-metode
berikut yang dapat dilakukan untuk menginstal ClockworkMod recovery.
- Metode pertama: ROM Manager – ROM
Manager adalah cara termudah yang digunakan untuk menginstal
ClockworkMod recovery menggunakan file zip. Download ROM Manager dari
Google Play, jalankan aplikasi tersebut untuk men-download versi CWM yang resmi dan kompatibel untuk device Kamu (biasanya berupa file update.zip), lakukan reboot ke stock recovery dengan
cara menekan kombinasi tombol yang sesuai (kombinasi tombol bisa saja
berbeda), setelah itu pilih opsi untuk menginstal update.zip dua kali. Sesudah itu, tidak disarankan untuk menghapus update.zip tersebut karena nantinyarecovery diakses melalui update.zip tersebut. Untuk update.zip juga dapat di-download manual melalui situs tertentu.
- Metode kedua: (hanya berlaku pada beberapa device): Lakukan flashing kernel yang sudah tertanam CWM. Dengan metode ini, Kamu tidak perlu file update.zip maupun ROM Manager lagi.
- Metode ketiga: (untuk seri Samsung Galaxy S): Metode ini menggunakan software Odin Flashing Utility, dimana package yang digunakan untuk Odin biasanya berisikan kernel yang sudah tertanam juga dengan CWM.
Melakukan Boot ke Recovery
Setelah CWM terinstal, Kamu hanya tinggal melakukan booting ke recovery. Caranya cukup mudah, jika Kamu menggunakan ROM Manager, Kamu dapat menekan menu “Reboot Into Recovery”.
Jika Kamu telah menginstal ADB (Android Debug Bridge) pada komputer
Kamu, Kamu dapat mengaktifkan USB Debugging Mode dengan mudah melalui
Settings > Applications > Development, lalu centang pilihan USB
Debugging Mode. Sambungkan device Kamu ke komputer melalui USB, jalankan
Command Prompt / Terminal (Linux) di komputer Kamu dan masukkan
perintah berikut:
adb reboot recovery
Metode diatas adalah cara mengakses recovery dengan menggunakan
bantuan ADB, tetapi tidak semua device dapat menggunakan metode ini.
Solusi lain yang dapat dilakukan adalah menggunakan kombinasi tombol
tertentu. Saya sempat menyinggung bahwa menu recovery dapat diakses dengan menggunakan tombol kombinasi tertentu. Sebagai contoh, device HTC dapat mengakses menu recovery dengan
cara mematikan device terlebih dahulu, dan menhidupkan kembali dengan
cara menekan tombol “Volume Down” atau “Volume Up”, bergantung pada
devicenya. Ini akan membawa Kamu pada bootloader dimana Kamu dapat memilih menu “RECOVERY” dengan cara menekan tombol volume untuk menggerakkan kursor, dan menekan tombol power untuk memilih opsi recovery yang
sudah dipilih tadi. Hampir setiap device Samsung dan spesifiknya seri
Galaxy S, Kamu harus tetap menekan tombol “Volume Up” dan “Home” ketika
menghidupkan device, untuk langsung masuk ke menu recovery.
Menjelajah Fitur ClockworkMod
ClockworkMod recovery sudah terpasang pada ponsel atau tablet Kamu, mari
kita jelajahi lebih lanjut apa saja pilhan yang ditawarkan untuk
mengatur device Android Kamu. Berikut adalah CWM versi 3.0.0.5 yang
digunakan pada suatu device. Versi terbaru ClockworkMod adalah versi 6.x
baik yang versi touch maupun tidak.
Ini adalah tampilan utama ClockworkMod recovery ketika berhasil diinstal:
Kamu dapat menavigasikan menu pada tampilan utama dengan menggunakan
tombol “Volume Up” dan “Volume Down” untuk menggerakkan kursor ketika di
menu, dan tombol “Power” untuk memilih/menjalankan menu. Untuk beberapa
device yang memiliki trackball maupun optical trackpad seperti HTC
Dream, Desire Z, Nexus One, Desire dll., dapat digunakan untuk navigasi
maupun melakukan click untuk memilih/menjalankan menu yang telah
dipilih. Berikut adalah penjelasan mengenai menu-menu yang terdapat pada
tampilan utama, dan juga sub-menu dari setiap menu secara detil.
- reboot system now
Menu ini memiliki fungsi yang cukup jelas dari namanya.
- apply update from sdcard
Ini dapat digunakan untuk instalasi update, ROM, kernel, theme, dll. baik resmi maupun yang tidak resmi berupa file zip yang dapat diinstal pada recovery, selama Kamu tidak menguah update.zip dan
sudah ditaruh pada bagian terluar SD card (tidak disimpan didalam
folder manapun). Memilih menu untuk instalasi disini mungkin cukup
mengganggu karena pada saat akan menginstal Kamu akan melihat pilihan
“No” yang banyak. Ini ditujukan agar pengguna tidak salah menekan tombol
saat ingin melakukan instalasi tetapi file yang dipilih ternyata tidak
sesuai. Inilah tampilan pada menu tersebut
- wipe data/factory reset
Ini adalah menu untuk menghapus data pengguna pada device seperti halnya cache.
Jika memilih menu ini, device Kamu akan dikembalikan ke pengaturan
pabrik ketika kali pertama Kamu membeli device tersebut atau ke kondisi
awal ROM ketika pertama diinstal. Ini juga akan menghapus segala partisi
sd-ext yang sudah di-set oleh pengguna.
- wipe cache partition
Menghapus partisi /cache pada device akan menghapus semua data yang sudah terakumulasi dan over-used. Ini sering digunakan ketika hendak menginstal ROM baru, app, kernel, dan modifikasi sejenisnya viarecovery.
- install zip from sdcard
Menu ini akan memberikan beberapa pilihan sub-menu:
- apply /sdcard/update.zip
Sebenarnya, ini adalah fungsi yang sama dengan “apply update from sdcard” pada menu yang berada di tampilan utama.
- choose zip from sdcard
Menu
ini memungkingkan Kamu menginstal file zip berbentuk apapun (dengan nama
selain update.zip) dari folder dan sub-folder manapun di SD card Kamu.
File dapat berupa ROM, kernel, apps, theme maupun modifikasi apapun selama dalam bentuk recovery-flashable zip. Ini adalah pilihan yang sering digunakan untuk menginstal ROM yang sudah di-download dan
disimpan pada SD card Kamu. Masuk ke menu ini akan menampilkan layar
dimana Kamu dapat melihat isi SD car Kamu untuk memilih file zip yang
akan Kamu install seperti pada screenshot berikut:
- toggle signature verification
Menu ini digunakan untuk mengaktifkan/menonaktifkan signature verification dimana fungsinya adalah untuk memeriksa file zip yang akan Kamu flash sudah diverifikasi terlebih dahulu oleh developernya, biasanya hampir setiap custom ROM tidak diverfikasi. Jika opsi ini dinonaktifkan, proses verifikasi akan dilewat dan langsung dilanjutkan ke instalasi ROM.
- toggle script asserts
Ini
adalah opsi yang cukup jarang digunakan untuk oleh kebanyakan pengguna.
Saya sendiri pun tidak terlalu mengetahui tentang ini. Ada baiknya opsi
ini tidak diubah.
- +++++Go Back+++++
Opsi ini digunakan untuk kembali ke menu sebelumnya. Biasanya, device yang memiliki softkey“back” tidak perlu menggunakan opsi ini untuk kembali ke menu sebelumnya.
- backup and restore
Tidak diragukan lagi, salah satu fitur yang paling penting yang disediakan oleh
custom recovery adalah
fitur “backup and restore” yang biasa disebut Nandroid backup. Ini
memungkinkan Kamu untuk melakukan backup secara penuh dari memori
internal termasuk semua partisi dan disimpan pada SD card Kamu. Ini
adalah tampilan menu “backup and restore”:
- Backup
Melakukan Nandroid backup sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Restore
Memungkinkan Kamu
untuk mengembalikan hasil backup yang sudah dilakukan sebelumnya. Pada
menu ini akan memberikan Kamu daftar backup yang ada di SD card dan Kamu
dapat memilih backup yang Kamu ingin kembalikan.
- Advanced Restore
Sama seperti
“Restore”. Perbedaannya adalah dimana pengguna dapat memilih bagian mana
yang ingin dikembalikan. Kamu dapat memilih untuk mengembalikan boot, system, data, cache dan partisi sd-ext.:
- mounts and storage
Memungkinkan Kamu untuk melakukan mounting partisi internal maupun eksternal, format partisi internal maupun external (do it with your own risk!) pada device Android kamu.
- mount/unmount /system, /data, /cache, /sdcard or /sd-ext
Opsi ini memungkinkan kamu untuk mengaktifkan mounting maupun unmounting sebagian partisi. Sebagian pengguna biasanya tidak perlu mengubah opsi tersebut.
- format boot, system, data, cache, sdcard or sd-ext
Ini
memungkinkan kamu untuk melakukan format langsung pada setiap partisi.
Berhati-hatilah saat hendak melakukan format dari partisi-partisi
tersebut, karena ini akan menghapus semua data partisi tersebut. Terutama
menghapus partisi /boot dan /system. Melakukan format pada /system akan
menghapus ROM dan device tidak memiliki sistem operasi, sedangkan
format pada /boot akan mengakibatkan brick terkecuali jika kamu melakukan restore atau flash boot yang lain sebelum me-reboot device. Untuk mengenal lebih lanjut tentang partisi-partisi tadi, kamu bisa baca lebih lanjut tentang partisi Android.
- mount USB storage
Memungkinkan kamu untuk mengaktifkan mode USB Mass Storage untuk SD card via recoverysehingga kamu dapat menghubungkannya ke computer via USB dan melakukan file transfer ke/dari device tanpa perlu meninggalkan menu recovery.
- advanced
Sub-menu ini berisi
beberapa opsi yang mungkin tidak banyak pengguna butuhkan meskipun
sering cukup berguna, terutama “Wipe Dalvik Cache” yang biasa digunakan
setiap kali menginstal ROM, dan juga “Wipe Battery Stats” untuk
kebutuhan kalibrasi baterai. Berikut adalah tampilan sub-menu advanced:
- Reboot Recovery
Memungkinkan kamu untuk melakukan reboot kembali ke recovery mode. Ini cukup berguna jika melakukan instalasi yang bersifat back-to-back yang membutuhkan sekali boot diantara keduanya.
- Wipe Dalvik Cache
Memungkinkan kamu untuk menghapus Dalvik cache (sejenis virtual machine Java
pada Android). Ini dibutuhkan untuk beberapa instalasi ROM maupun
modifikasi lainnya untuk memperbaiki suatu masalah yang terjadi pada system.
- Wipe Battery Stats
Menghapus
statistic pemakaian baterai dan mengkalibrasi ulang baterai secara
efektif. Ini berguna ketika Android tidak dapat menunjukkan
status/persentase baterai dengan baik.
- Report Error
Ketika CWM bermasalah, fitur ini dapat digunakan untuk membuat sebuah log yang berisi operasi terakhir penggunaan CWM dan disimpan di SD card yang nantinya dapat dilaporkan menggunakan ROM Manager.
- Key Test
Memungkinkan kamu untuk melakukan tes berfungsinya tombol hardware atau tidak dan juga melihat kode dari setiap tombol.
- Partition SD Card
Opsi ini memberikan kamu cara yang mudah tanpa embel-embel apapun untuk mempartisi SD card untuk digunakan oleh ROM yang mendukung data2ext, suatu hack yang
sangat berguna untuk beberapa device yang memiliki memori internal yang
kecil, berfungsi untuk mengaktifkan partisi /sd-ext di SD card untuk
digunakan sebagai data pengguna dari setiap aplikasi, sama halnya pada
partisi /data, hanya saja dipindahkan ke SD card. Ketika memilih opsi
ini, kamu akan diberikan pilihan untuk memilih ukuran partisi /sd-ext
dan /swap yang akan otomatis diformat sesuai ukuran yang dipilih. Opsi
ini akan menghapus semua data dari SD card. Berhati-hatilah ketika
menggunakan opsi ini!
- Fix Permissions
Memperbaiki permissions pada partisi memori internal kembali ke semula. Ini sangat berguna untuk memperbaiki beberapa error dan masalah force-close yang muncul kali pertama setelah menginstal aplikasi dan akses root yang sudah ada bermasalah dengan permission dari suaut file penting di partisi memori internal.
Nah, itulah ClockworkMod recovery atau CWM. Semoga guide ini bermanfaat
bagi pengguna Android yang ingin mulai mengkustomisasi devicenya lebih
lanjut. Do it with your own risk!
Sumber : hanivinside.net